Malam begitu bersahabat, tak ada angin...
Menimbulkan dinginnya malam menembus urat-urat nadi...
Tak sengaja pula di malam ini,
Segores tinta yang tak terharapkan harus terbaca dengan lisan yang penuh kaku
Tak mampu berkomentar dengan fasih maksud dari semua yang telah terjadi malam ini..
Melihat semua kejadian yang tak harus ditatap , dihayati ataupun dirasakan..
Hembusan nafas... mata indah menjadi saksi atas semua kejadian yang telah terlewati...
Hati menjadi saksi atas kecewa, rasa sakit yang menyiksa....
Kembali di bumi Allah.. sujud cinta memuji kebesaranNya... berserah diri atas semua kehendakNya..
Harapan yang seolah ingin terwujudkan,,, harus kandas karena kehendakNya... Itu lah yang terbaik,,, mana mungkin seorang hamba harus menangis atas semua kehendaknya,, sebagai suatu manifestasi kekecewaan atas kehendakNya... mungkin segelintir jiwa.. berbisik dengan merdu dari balik-balik tirai akan kekecewaan itu... apalah daya hanya tangis ,, sebagai obat kuat- menghadapi rasa sesak yang berbenturan dengan jiwa yang sakit...
Semua akan terlewati... hari ini adalah hari yang sebenarnya... kenyataan, pemanfaatan waktu..tepatnya,,, jangan sampai ada kecewa dan rasa sakit... di hari esok.. hari yang penuh misteri..
Hari -kemarin- adalah sejarah... begitu banyak kesalahan, rasa sesal.. yang mewarnai hari ini akibat kondisi pada hari yang telah terlewati...
Terlalu sulit untuk melupakannya,,, banyak kisah, senyuman mengiringi hari yang telah lalu... hanya sejarah... kenangan yang terlalu sulit terlupakan... Akan selalu ada di hati...
"Perpisahan bukanlah akhir... Namun awal dari Persahabatan yang Abadi____tak akan terlupakan - ada tempat di sudut hati.. Untuk mu.. yang pernah mengisi.. relung-relung hati yang hampa"
Menimbulkan dinginnya malam menembus urat-urat nadi...
Tak sengaja pula di malam ini,
Segores tinta yang tak terharapkan harus terbaca dengan lisan yang penuh kaku
Tak mampu berkomentar dengan fasih maksud dari semua yang telah terjadi malam ini..
Melihat semua kejadian yang tak harus ditatap , dihayati ataupun dirasakan..
Hembusan nafas... mata indah menjadi saksi atas semua kejadian yang telah terlewati...
Hati menjadi saksi atas kecewa, rasa sakit yang menyiksa....
Kembali di bumi Allah.. sujud cinta memuji kebesaranNya... berserah diri atas semua kehendakNya..
Harapan yang seolah ingin terwujudkan,,, harus kandas karena kehendakNya... Itu lah yang terbaik,,, mana mungkin seorang hamba harus menangis atas semua kehendaknya,, sebagai suatu manifestasi kekecewaan atas kehendakNya... mungkin segelintir jiwa.. berbisik dengan merdu dari balik-balik tirai akan kekecewaan itu... apalah daya hanya tangis ,, sebagai obat kuat- menghadapi rasa sesak yang berbenturan dengan jiwa yang sakit...
Semua akan terlewati... hari ini adalah hari yang sebenarnya... kenyataan, pemanfaatan waktu..tepatnya,,, jangan sampai ada kecewa dan rasa sakit... di hari esok.. hari yang penuh misteri..
Hari -kemarin- adalah sejarah... begitu banyak kesalahan, rasa sesal.. yang mewarnai hari ini akibat kondisi pada hari yang telah terlewati...
Terlalu sulit untuk melupakannya,,, banyak kisah, senyuman mengiringi hari yang telah lalu... hanya sejarah... kenangan yang terlalu sulit terlupakan... Akan selalu ada di hati...
"Perpisahan bukanlah akhir... Namun awal dari Persahabatan yang Abadi____tak akan terlupakan - ada tempat di sudut hati.. Untuk mu.. yang pernah mengisi.. relung-relung hati yang hampa"
Bisik lirih:
jaga hatimu disaat aku jauh...
"......Bukannya aku takut akan kehilangan dirimu... tapi aku takut kehilangan cintamu........"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar